UNIVED Gelar Webinar Persiapan Kampus Merdeka

Bengkulu: Universitas Dehasen mengadakan  webinar persiapan kampus merdeka  Senin (30/03/2021). Acara ini dihadiri oleh Dr. Suyanto, S.E, M.M, M.ak, CA selaku pembicara dalam webinar yang diadakan, Rektor Universitas Dehasen Bengkulu, Wakil Rektor 1 sampai dengan 4, Kepala Biro BAU dan BAAK, Kepala UPT dan Dekan  mengikuti kegiatan webinar ini di ruangan di ruang teleconfre lantai 4 Universitas Dehasen Bengkulu. sedangkan Kepala Program Studi yang berjumlah 22 orang mengikuti kegiatan ini melalui zoom meeting di lokasi yang berbeda.

Acara ini digelar dalam tema “memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit sera mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai”. Dalam konsep temanya diatas tentang  Kampus Merdeka, sebenarnya mahasiswa diberikan hak belajar tiga semester di luar program studi dan kebebasan mengambil SKS di luar program studi. Tiga semester yang dimaksud adalah berupa satu semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktifitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar PT, diantaranya melakukan magang atau praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi atau proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja atau menciptakan lapangan kerja baru.

Proses pembelajaran dalam konsep Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered learning) yang sangat penting. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan inovasi, kreatifitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan nyata, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program Kampus Merdeka yang dirancang dan diterapkan dengan baik, maka “hard skill” dan “soft skill” mahasiswa akan mengalami penguatan.

Menurut Prof. Dr. Kamaludin, S.E, M.M  “implementasi dari kebijakan kampus merdeka akan semakin mendekatkan sektor industri dengan perguruan tinggi. Dengan adanya konsep kampus merdeka, maka diperlukan penyesuaian dalam struktur kurikulum yang selama ini sudah dijalankan.  Sehingga perguruan tinggi perlu membangun konsep kurikulum yang baik terkait penerapan kebijakan ini,” tutupnya. (Indy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.